Rasulullah SAW menangis....kenapa kita tidak kesiankan diri sendiri..sedangkan Nabi sangat kasihkan kita..
Pernah Malaikat Jibrail mengunjungi Rasulullah SAW dengan maksud memberitahu apa yang baru ia lihat :
"Hai Muhammad, kedatangan saya kali ini khusus untuk memberitahukan kepadamu, bahawa Allah mengeluarkan perintah kepada para malaikat supaya menambah panasnya api neraka dan meningkatkan jumlah alat-alat penghembus untuk menyambut akan tibanya hari kiamat yang tak lama lagi"
Cubalah terangkan kepada saya bagaimana keadaan neraka itu?', ujar Nabi kepada Jibrail.
Kemudian Jibrail bercerita :
"Pertama-tama Allah menyuruh dinyalakan api neraka itu selama seribu tahun sehingga menjadi merah mawar warnanya. Kemudian Allah perintahkan lagi supaya panas api ditingkatkan selama seribu tahun lagi sehingga menjadi ungu tua dan gelap warnanya. Jilatan-jilatannya tidak dapat dilihat.
Demi yang mengutus anda hai Muhammad, sekiranya sehelai saja dari pakaian penghuni neraka itu dilemparkan ke bumi nescayalah mati mendadak segenap penghuninya, insan dan haiwan, ikan dan tumbuh-tumbuhan. Seandainya semangkuk air minum penghuni neraka dicampurkan pada seluruh air yang ada di bumi ini, pastilah mati dengan segera yang meminumnya.
Gunung-gunung berapi pun akan menjadi cair jika padanya diletakkan sebuah mata rantai neraka yang disebut dalam Al-Quran.
Seandainya salah seorang hanya sekejap saja dicelupkan di neraka, lalu dipertunjukkan di bumi, maka akan jatuh pengsan tiap makhluk yang melihatnya, sebab rupanya sangat buruk dan baunya pun sangat menusuk hidung"
Mendengar cerita tadi Nabi SAW menangis, begitu juga Jibrail as. sebab mereka hiba dan merasa kasihan kepada orang-orang yang tidak sedar, tidak tunduk pada ketentuan dan kaedah-kaedah Allah yang berlaku sejak dahulu.
07:00:41 pm . 19 Jun 2008
No comments:
Post a Comment